List Artikel

Bagaimana bisa maksimal dan menikmati suatu hubungan jika tidak saling percaya?

Satu-satunya transportasi selama di pedalaman minggu lalu adalah sepeda motor. Membonceng naik motor dibutuhkan percaya penuh pada orang lain. Motor dimuat barang di depan, dengan jalanan yang sangat ekstrim, maka dibutuhkan penumpang yang tenang. Naik turun gunung, banyak jurang di sisi jalan. Jalanan terjal licin atau berbatu. Melewati semak yang sangat rimbun hanya terlihat 50 cm ke depan. Apalagi perjalanan malam hari. Jika penumpang gelisah dan selalu gesar sana sini, maka motor akan kehilangan keseimbangan dan sangat mudah untuk jatuh. Bisa sangat fatal apalagi pas di tanjakan menikung di sisi jurang. Padahal perjalanan dengan situasi seperti itu bisa berlangsung selama 1, 2 bahkan 4 jam. Maka walau hati dag dig dug, harus belajar percaya kepada yang membawa motor dan berusaha untuk selalu tenang. 

Banyak masalah di rumah tangga berasal dari kondisi saling tidak percaya. Suami tidak percaya pada istri tentang penggunaan uang, sebaliknya istri tidak percaya pada kesetiaan suami. Di tempat kerja, atasan tidak tidak percaya pada kualitas pekerjaan bawahan dan sebaliknya bawahan tidak percaya akan motivasi atasan. Hal percaya atau tidak akan sangat mempengaruhi kelanggengan dari sebuah hubungan baik di pekerjaan, pertemanan atau organisasi. Bagaimana bisa maksimal dan menikmati suatu hubungan jika tidak saling percaya? Maka kita perlu belajar percaya pada orang lain dan sebaliknya jika sudah dipercaya maka jagalah dengan baik kepercayaan tersebut. 

Salam Semangat

Ulbrits Siahaan