Seorang muda usia 23 tahun mengundurkan diri dari pekerjaan karena tidak tahan dengan “tekanan”. Pekerjaan banyak, sering pulang malam dan dimarahi atasan. Dia akhirnya menganggur dan jadi beban orang tuanya. Ayah ibunya sibuk bantu cari pekerjaan, sementara anaknya terlihat santai saja.
Salah satu keluhan yang sering saya dengar dari para atasan / HR adalah karyawan muda sekarang ini tidak tangguh atau tidak tahan banting. Resilience adalah istilah bahasa Inggris yang sering dipakai menggambarkan hal tersebut. Elastis, gaya pegas, daya lenting, yang menggambarkan sikap tahan banting, tidak rapuh dan bisa bangkit kembali.
Apakah hal ini ada kaitan dengan Gen Milenial dan Gen Z yang banyak lahir dalam situasi orang tua yang sudah mapan secara ekonomi, dll? Penduduk Indonesia dalam sensus 2020, 69.38 juta adalah generasi Milenial dan 74.93 juta bagian Gen Z.Total lebih dari 50 %. Itulah angkatan kerja yang paling dominan saat ini. Faktor didikan / pembentukan keluarga mempengaruhi daya tahan seseorang. Anak yang hidupnya semua tercukupi, terlindungi, selalu disupport, jarang bertemu tekanan, maka tidak terlatih menghadapi masalah.
Tantangan bagi banyak orang tua, bagaimana mewujudkan kasih sayang kepada anak, tapi tidak membuat mereka jadi manja dan rapuh. Perlu perhatian bagi setiap anak untuk terus membentuk diri menjadi tangguh. Jangan cengeng dan selalu lari dari tekanan, kesulitan atau masalah. Apalagi minta bantuan atau perlindungan orang tua.
Di dunia kerja, usaha atau organisasi akan selalu ada masalah. Beda pendapat, beda cara, beda kepentingan bahkan konflik. Bagaimana kita bisa bertahan, beradaptasi bahkan menyelesaikannya?
Itu justru tantangan untuk seorang pemenang.
Salam bertumbuh
Ulbrits Siahaan
Pendiri & Pembina Yayasan Auxano Indonesia Muda
Jakarta 6 Okt 2021
Bagikan:
Harap Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar
Komentar
Tohom Arland Sondang
30 Oktober 2021 09:09:55
Saya pilih bertahan ketika masuk ke perusahaan ini, meskipun hingga 10 tahun lebih berlalu bekerja tapi belum mendapatkan keberuntungan meskipun mencoba mencari karir yang lebih baik. Mungkin kah waktu Tuhan yang belum mengijinkan, atau memang diri ini yang belum siap!
Pada akhirnya untuk keluar dari zona nyaman ini memang perlu kesiapan dan kebulatan tekad.
Harap Login terlebih dahulu untuk memberikan komentar
Komentar