Dalam sesi training, ketika ditanya apa cita-citamu? Ada anak muda yang menjawab ingin bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Dalam hal apa? Tidak jelas. Ketika ditanya ke depan mau bekerja sebagai apa? Ada yang jawab mau jadi entrepreneur. Tapi tidak tahu mau di bidang apa. Banyak kelas 12 SMA, tidak tahu mau jadi apa. Pilih jurusan karena disuruh orang tua atau ikut teman.
Seorang muda usia 23 tahun mengundurkan diri dari pekerjaan karena tidak tahan dengan “tekanan”. Pekerjaan banyak, sering pulang malam dan dimarahi atasan. Dia akhirnya menganggur dan jadi beban orang tuanya. Ayah ibunya sibuk bantu cari pekerjaan, sementara anaknya terlihat santai saja.
Saya pernah terlibat dalam proses “pengurangan karyawan” di berbagai perusahaan, baik sebagai wakil karyawan ataupun bagian dari management. Situasi seperti itu pahit dan tidak dikehendaki para pihak. Tapi situasi menuntut demikian dan dicari solusi yang terbaik dan sesuai aturan.
Kali ini saya ingin menyorot dari sudut pandang karyawan. Mengapa terjadi pengurangan dan bagaimana kita antisipasinya?
Banyak orang memilih diam karena cari aman dalam pekerjaan. Mereka takut dengan pengalaman diri sendiri atau orang lain, terkena susah akibat memberikan satu pendapat, usulan atau kritik. Mereka membiarkan hal yang tidak benar, boros, berpotensi kecelakaan, dan sebagainya terus berlangsung. Karena nanti bisa ‘kena batunya” kalau bicara, maka lebih baik diam saja. Jadi manusia “YES MAN”, asal bapak/ibu senang, pasif dan terserah.
Dunia penerbangan dikejutkan oleh peristiwa pencurian pesawat dari bandara international Seattle-Tacoma AS, dan dibawa terbang tanpa penumpang sekitar 1.5 jam. Sempat melakukan banyak manuver yang sangat berbahaya, sampai dikejar oleh dua jet tempur F-15, akhirnya pesawat tersebut jatuh dan terbakar.
Rendah hati sangat diperlukan dalam hidup manusia, tetapi tidak ada sekolah formal untuk hal tersebut. Tidak ada tempat belajar (les) untuk rendah hati, dan tidak ada juga lomba orang paling rendah hati dan tidak ada orang yang bangga rendah hati. Karena semakin orang rendah hati, makin dia tidak mengaku-aku atau klaim dirinya rendah hati. Rendah hati artinya tidak sombong (tidak angkuh). Sombong berarti menghargai diri berlebihan, congkah atau pongah.
Karena ingin dianggap keren, seorang muda memaksakan diri membeli barang-barang mahal dengan merk tertentu. Pakaian, tas, jam tangan, gadget dan sebagainya untuk menunjukkan dia sukses dan berkelas. Tetapi kenyataannya dia tiap bulan hidup gali lobang tutup lobang. Sering utang termasuk dengan kartu kredit dan menjadi pelit termasuk kepada orang tuanya sendiri.
Satu-satunya transportasi selama di pedalaman minggu lalu adalah sepeda motor. Membonceng naik motor dibutuhkan percaya penuh pada orang lain. Motor dimuat barang di depan, dengan jalanan yang sangat ekstrim, maka dibutuhkan penumpang yang tenang. Naik turun gunung, banyak jurang di sisi jalan. Jalanan terjal licin atau berbatu. Melewati semak yang sangat rimbun hanya terlihat 50 cm ke depan.
Sejak tahun 2020, sudah beberapa kali banjir melanda Jakarta. Ada orang yang mengaku rumahnya sudah kemasukan air 3 kali sejak awal tahun, tetapi ada yang baru pertama kali dalam sejarah rumah mereka kebanjiran. Kerugian dan kesusahan hidup secara umum akan lebih besar terjadi pada yang pertama kali mengalami banjir. Ada kemungkinan dokumen penting rusak, barang elektronik rusak dan sebagainya.