Pertumbuhan Bisnis Melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Cuaca panas melanda hampir seluruh wilayah Indonesia belakangan ini. Di beberapa kota, suhu sampai mencapai sampai lebih 38 Celcius. Pemanasan global menjadi salah satu isu terbesar dunia saat ini. Pada tahun 2070, diperkirakan Indonesia akan menjadi salah satu negara yang paling terdampak pemanasan global.
Salah satu upaya penanggulangan adalah mengurangi emisi rumah kaca dan dekarbonisasi ekonomi, yang membutuhkan kerjasama banyak pihak. Banyak pihak menganggap bahwa ESG (Enviroment, Social & Governance) itu adalah beban. Padahal itu bisa jadi peluang untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Bagaimana cara menerapkan peduli pada lingkungan dan tanggung jawab sosial, namun tetap bertumbuh secara bisnis?
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.