Global Trend Digital Transformation In Industry, Challenges & Opportunity
Teknologi digital dalam hampir semua aspek kehidupan makin kuat. Proses otomasi (pemakaian mesin digital, robot, dll) di industri berpeluang membuat efisien tapi sekaligus potensi mengurangi jumlah tenaga kerja. Pemakaian aplikasi dalam melayani pelanggan dalam transaksi jual beli, membuat proses lebih cepat, mudah dan menyenangkan. Namun itu juga memotong berbagai mata rantai yang memberi impak kepada banyak bisnis. Dengan adanya aplikasi pemesanan tiket dan berbagai layanan maka jasa travel berkurang drastis. Orang bisa beli / pesan banyak hal dengan mudah hanya dengan HP di tangan.
Kita sebagai pribadi atau bagian dari perusahaan atau organisai tidak akan bisa lepas dari digital transformation. Disana ada peluang, tetapi juga ancaman. Bagaimana kita menyikapinya? Baik sebagai siswa atau mahasiswa, pencari kerja, karyawan, pengusaha, dll
Untuk itu, Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan training gratis dengan topik “Global Trend Digital Transformation In Industry, Challenges & Opportunit”, pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, Pkl 09.30 – 12.00 WIB.
Sharing akan berikan oleh Bapak ir. Fadli Hamsani, GM Enterprise Solution Management – Telkomsel, Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia, Consultant Industry 4.0 dan Making Indonesia 4.0. Beliau punya pengalaman yang panjang di dunia bisnis dalam berbagai proses transformasi digital.
Topik yang akan dibawakan antara lain : 1. Apa itu “Digital Transformation”? 2. Global Trend In Digital 3. Berbagai study case dalam Digital Transformation 4. Challenges 5. Opportunity khususnya bagi para anak muda Indonesia serta tanya jawab.
Training ini GRATIS dan terbuka untuk semua kalangan khususnya para pelajar, mahasiswa, pencari kerja, karyawan, pengusaha / entrepreneur dan pensiunan, atau siapa saja yang tertarik dengan topik Digital Transformation
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.