Winning Paradigm : Menang di Tengah Ketidakpastian
HUT ke-5 Auxano Indonesia Muda
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Bagaimana kita, baik sebagai pelajar / mahasiswa, fresh graduate, karyawan muda, dan pengusaha muda bahkan orang tua sekalipun mampu bertahan, berkembang, dan menang di tengah situasi yang serba tidak pasti?
Paradigma berarti cara berpikir atau pola kita melihat realitas. Winning Paradigm adalah pola pikir yang berfokus mencari solusi, bukan alasan; melihat peluang, bukan sekadar masalah. Paradigma ini berbeda dengan fixed mindset atau losing paradigm yang mudah menyerah, menyalahkan keadaan, dan takut menghadapi perubahan. Bagaimana tetap relevan, berdaya saing, dan mampu membawa perubahan positif bagi masa depan.
Dalam rangka ulang tahun ke – 5 Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan acara spesial berupa sharing & talkshow dengan tema “Winning Paradigm : Menang di Tengah Ketidakpastian”. Acara akan diadakan secara hybrid, pada hari Sabtu, 13 Sept 2025, Pkl 09.30 – 12.00 WIB.
Sharing & talkshow akan dibawakan oleh Bapak Yusak Kristian, Wakil Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Pak Yusak adalah eksekutif dengan pengalaman panjang di berbagai perusahaan. Sebelumnya Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dll.
Untuk mendapatkan sertifikat wajib mendaftar melalui link dibawah ini atau dengan daftar di Auxano Connect. Download dan install dari Play Store :
Bagi yang ingin ikut bergabung secara fisik (Onsite), di lokasi Kampus ASTRATech, Jl. Damar Blok F3 No.1 Delta Silicon 2. Cibatu Cikarang Selatan Kab Bekasi 17530, silahkan mengisi link kehadiran dibawah ini untuk 50 orang. Pendaftaran ditutup tanggal 10 September 2025.
https://forms.gle/TefZdwb9mDSpePcY7
Silahkan sharing info ini kepada siapa saja yang membutuhkan. Sesuai visi Auxano untuk turut membangun Indonesia yang lebih baik.
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.
Revolusi Kecerdasan Buatan (AI) sedang mengubah cara dunia bekerja, belajar, dan berinteraksi. Dalam hitungan tahun, AI telah mempercepat inovasi di berbagai bidang seperti teknologi, kesehatan, pendidikan, hingga seni. Anak muda sebagai generasi digital yang paling adaptif memiliki posisi strategis untuk menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton.