Seorang karyawan baru, harus melewati tahap presentasi di hadapan atasan & direksi sebelum diangkat jadi karyawan tetap. Bagi beberapa orang, hal ini adalah beban dan penderitaan, sementara bagi yang lain ini kesempatan emas untuk menunjukkan kualitas dirinya kepada pimpinan.
Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) dibutuhkan berbagai kalangan. Karyawan, pengusaha, pekerja sosial bahkan ibu rumah tangga sekalipun. Untuk jualan produk atau jasa, termasuk meyakinkan pihak lain untuk mendukung sebuah ide atau usulan. Bahkan di kegiataan sosial, masyarakat atau agama pun diperlukan berbicara di depan umum.
Untuk itu, Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan training gratis dengan topik “Public Speaking for Succes”, pada hari Sabtu, 16 Maret 2024, Pkl 09.30 – 12.00 WIB.
Sharing akan berikan oleh Bapak Dr Abdul Latief, Head of CS Network & People Development, PT Astra International Tbk, - Honda Sales Operation.
Topik yang akan dibawakan antara lain Pentingnya “public speaking” bagi kesuksesan kita, memahami unsur penting dalam Public Speaking, menguasai proses pembuatan konten dan teknik penyampaian (delivery) yang efektif dan berkesan, mengalahkan kecemasan berbicara: grogi, gugup, dan demam panggung dan tips dan trik berbicara dengan jelas, nyaman dan percaya diri dalam berbagai situasi serta tanya jawab.
Training ini GRATIS dan terbuka untuk semua kalangan, pelajar, mahasiswa, karyawan, pengusaha / entrepreneur, pekerja sosial, rohaniawan, ibu rumah tangga atau atau siapa saja yang ingin belajar meningkatkan kemampuan “public speaking”
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.