3Things : How to Think & Communicate in a Sharp, Simple & Structured Way
Ada orang yang bisa menyampaikan dan menjelaskan sesuatu yang rumit dengan sederhana. Orang mudah mengerti dan memberikan respon atau tindakan sesuai yang diharapkan. Namun sebaliknya, ada orang yang malah segala sesuatunya dibuatnya terlihat rumit atau ruwet.
Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh informasi, kita perlu komunikasi yang kemampuan berkomunikasi sederhana membuat pesan lebih mudah dipahami, dan pendekatan terstruktur memberikan alur yang logis sehingga pesan dapat diterima dengan baik. Hal ini diperlukan dalam hidup pribadi, pekerjaan atau sosial.
Untuk itu, Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan training gratis dengan topik “3 Things : How to Think & Communicate in a Sharp, Simple Structured Way” pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, Pkl 09.30 – 12.00 WIB.
Sharing akan berikan oleh Bapak Subhan Novianda, VP Digital & IT, Bio Farma Group. Sebelumnya beliau adalah CEO Cargoshare (Digital Logistics Company), VP IT Service & Project Management di Anteraja, CEO Multiinti Digital Business (Startup Incubator Company) dan pengalaman panjang lain di berbagai jenis pekerjaan dan perusahaan.
Topik yang akan dibawakan antara lain :
1. Komunikasi Simple atau Kompleks?
2. Berpikir Tajam, Sederhana dan Terstuktur
3. Tahapan
4. Tanya jawab.
Training ini GRATIS dan terbuka untuk semua kalangan khususnya para pelajar, mahasiswa, pencari kerja, karyawan, pengusaha / entrepreneur dan pensiunan, atau siapa saja yang tertarik dengan bagaimana mengambil komunikasi dan mengambil keputusan secara cepat dan sederhana.
Untuk mendapatkan sertifikat training, wajib mendaftar dulu.
Bisa dengan daftar lewat Auxano Connect. Download dan install dari Play Store atau bisa dengan daftar ke link berikut ini :
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.