Ada sebuah team, jumlah mereka kecil. Tetapi bisa menyelesaikan banyak hal dengan hasil yang bagus. Di sisi lain, ada organisasi yang orangnya banyak. Tetapi tidak jelas hasilnya. Jangankan orang lain, mereka sendiri tidak puas dengan pencapaiannya.
Situasi seperti itu bisa terjadi di bisnis. Maka ada perusahaan dengan jumlah orang sedikit, namun menghasilkan revenue dan profit lebih bagus daripada yang besar. Namun bisa juga terjadi di berbagai jenis organisasi termasuk bersifat non profit.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.
Revolusi Kecerdasan Buatan (AI) sedang mengubah cara dunia bekerja, belajar, dan berinteraksi. Dalam hitungan tahun, AI telah mempercepat inovasi di berbagai bidang seperti teknologi, kesehatan, pendidikan, hingga seni. Anak muda sebagai generasi digital yang paling adaptif memiliki posisi strategis untuk menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton.
Perusahaan yang baik-baik saja tiba-tiba bermasalah karena impak perang dagang antar negara. Sebuah lembaga pelayanan publik ditutup karena kucuran dana dari donor berhenti, dan terjadi PHK massal. Cari pekerjaan makin sulit, berdagang juga tidak mudah. Kita hidup di tengah banyak ketidakpastian. Perubahan ekonomi, teknologi, politik, dll yang bergerak cepat, hingga dinamika sosial dan lingkungan yang tak terduga.
Kita semakin sering membaca berita perusahaan di tutup dan terjadi PHK. Banyak pedagang dan pengusaha mengeluh daya beli menurun karena ekonomi melemah. Globalisasi membuat pemain asing makin banyak masuk ke Indonesia.