Ketika Anda sudah bekerja 5 tahun di sebuah perusahaan. Lalu orang bertanya kepada orang-orang yang selama ini sering bekerjasama dengan Anda. Apa kira-kira pendapat mereka tentang Anda?
Bisa jadi yang bertanya itu adalah calon mertua, customer, teman alumni dan sebagainya.
Hal yang sama bisa terjadi pada seorang “entrepreneur” yang mencari investor atau rekan bisnis. Bisa jadi orang akan meminta pendapat atau referensi kepada mereka yang sudah pernah kerja bareng.
Personal branding terkait dengan persepsi yang terbentuk terhadap seseorang, meliputi aspek kepribadian, kemampuan, nilai, dan berbagai aspek lain.
Untuk itu, Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan training gratis dengan topik “Building Your Brand - Personal Branding”, pada hari Sabtu, 4 Februari 2023, Pkl 09.30 – 12.00 WIB.
Sharing akan dibawakan oleh Ibu Melinda Pudjo, VP Corporate Affair Communications and Sustainability Kawan Lama Group, dan sebelumnya juga pernah berkiprah di Astra Group. Di tahun 2022 lalu terpilih menjadi 'Indonesian Most Prominent PR Person' (Public Relation Person Awards 2022)
Materi yang akan dibawakan antara lain ‘1. Build and Improve Your Relationships, 2. Increase Your Influence, 3. Produce Desired Results, 4. Inspired and Motivate Others.
Training ini GRATIS dan terbuka untuk semua kalangan, dari pelajar, mahasiswa, karyawan, pengusaha, pekerja sosial, ibu rumah tangga dan siapa saja yang ingin dibekali lebih dalam tentang Personal Branding.
Dalam piala dunia sepakbola, pemenang juara 1 akan yang dicatat dan dikenang. Juara 2, 3 dan seterusnya akan mudah dilupakan. Walau permainan bagus, menguasai bola, banyak peluang, tetapi yang menang adalah yang mencetak gol lebih banyak. Di dunia sehari-hari, ketika ada tender, maka hanya ada 1 pemenang. Termasuk dalam berjualan atau berebut 1 posisi lowongan kerja.
Cinta bisa berubah menjadi benci. Seorang yang awalnya kontribusi, loyal dan dedikasi akhirnya berubah menjadi pasif bahkan bisa menjadi musuh. Hal seperti ini bisa terjadi di dunia kerja, di organisasi bahkan di keluarga.
Banyak orang berpikir, memahami finance itu hanya penting bagi orang yang pekerjaan di bidang finance. Bagi orang yang bekerja di bidang sales marketing, produksi, HR, dll seolah tidak penting. Banyak juga pengusaha yang tidak mau belajar tentang finance. Mereka hanya tergantung kata orang lain saja.