Change Management – Adapting To Change and Win The Future
Setiap hari kita menghadapi dan berada dalam perubahan. Baik menyangkut kita pribadi (individu), sebagai team atau organisasi. Baik di dunia kerja, organisasi, sosial dan masyarakat.
Pandemi merubah pola kerja dan belajar, orang jadi tahu dan terbiasa dengan konsep online / daring. Pola belanja orang berbeda, membuat banyak pengusaha kehilangan omset kalah dengan yang jualan online.
Guru menghadapi perubahan menghadapi anak-anak yang lahir dan besar di jaman digital dan internet. Bagaimana kita menghadapi perubahan?
Sharing akan dibawakan oleh Bapak Millian Ikhsan, Change Advisor & Founder Change Resources. Beliau berpengalaman lebih dari 25 tahun, sebagai entrepreneur, professional dan educator.
Data adalah salah satu aset paling berharga dalam dunia modern, baik sebagai pribadi, pekerja, pengusaha dan semua profesi. Di era digital ini, kemampuan untuk memahami dan mengolah data menjadi pengetahuan yang berharga sangat dibutuhkan.
Setiap kita berhadapan dengan berbagai perubahan, di pekerjaan, pendidikan, organisasi dan kehidupan pribadi. Dibutuhkan kemampuan beradaptasi, untuk meghadapi tantangan dan menemukan solusi.
Ada orang yang bisa menyampaikan dan menjelaskan sesuatu yang rumit dengan sederhana. Orang mudah mengerti dan memberikan respon atau tindakan sesuai yang diharapkan. Namun sebaliknya, ada orang yang malah segala sesuatunya dibuatnya terlihat rumit atau ruwet.
Banyak anak muda di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental, dari yang ringan sampai berat oleh berbagai sebab. Masa remaja dan awal dewasa adalah periode krusial dalam pembentukan identitas, hubungan sosial, dan karier. Stres akibat tekanan akademis, tuntutan sosial, dan perubahan emosional sering kali membuat mereka rentan terhadap masalah seperti kecemasan, depresi, dan burnout.
Demi Gaya Hidup, Pegawai Bank di Surabaya Kuras Tabungan Milik 298 Nasabah Senilai Rp 800 Juta. Itu adalah salah satu judul berita kejahatan yang dilakukan orang dalam (karyawan) perusahaan. Banyak terjadi kecurangan, penipuan, ketidakpatuhan, perilaku berisiko, dan sebagainya di dalam perusahaan yang menimbulkan kerugian bahkan membangkrutkan.