Umumnya setiap usaha atau organisasi ingin bertumbuh setiap tahun. Perusahaan yang sehat akan terlihat dari pertumbuhan bisnis (omset, laba, cabang, dll). Namun pada kenyataannya ada yang stagnan bahkan menyusut sampai akhirnya tutup alias bangkrut. Bagaimana dengan kita pribadi?
Di range usia produktif, manusia perlu terus bertumbuh. Bukan hanya fisik, namun juga kompetensi dan juga hasil karya. Dari masa sekolah, kuliah, kerja atau usaha. Sampai nanti makin menurun seiring usia, lalu pensiun dan menuju lanjut usia.
Masalahnya banyak orang yang sudah stagnan dan merosot bahkan di usia muda. Di karir, usaha atau aktivitas lain. Banyak faktor penyebab dan pemicunya. Bagaimana kita terus bertumbuh di berbagai situasi dan tantangan?
Untuk itu, Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan training gratis dengan topik “Growht Heart, Growth Mindset”, pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, Pkl 09.30 – 12.00 WIB. Ini adalah training perdana Auxano di 2024.
Sharing akan berikan oleh Bapak Harjanto Tjitohardjojo, President Director PT Clipan Finance Indonesia. Beliau pernah menjadi Marketing & Sales Director PT Mandiri Tunas Finance, Executive Vice President Tunas Toyota, Operation Director Tunas Toyota, dan pengalaman panjang di berbagai perusahaan.
Materi yang dibawakan antara lain : Mengapa Perlu Pikiran yang bertumbuh, 3 Hal agar Pikiran Bertumbuh dan tanya jawab
Training ini GRATIS dan terbuka untuk semua kalangan, pelajar, mahasiswa, karyawan, pengusaha / entrepreneur, pekerja sosial, ibu rumah tangga atau atau siapa saja yang ingin belajar tentang Growth Mindset.
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.