Bagaimana memimpin bawahan, adalah hal yang sering dipelajari di berbagai seminar,training,dll. Namun bagaimana berhadapan, bersikap, bertindak dan kerja dengan atasan? Apa istilah yang tepat untuk itu dalam bahasa Indonesia? Tidak mudah cari padanan yang tepat karena bisa disalah mengerti. Mengelola atasan? Mengendalikan atasan? Menurut atasan? Dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah “manage up”.
Banyak orang yang bingung berhadapan dengan atasan. Serba menurut, nanti dianggap tidak punya sikap atau bahkan dicap penjilat. Tapi jika sering berpendapat bahkan adu argumentasi, dianggap susah diatur bahkan pemberontak.
Faktor hubungan dengan atasan menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya hasil (performance) seseorang atau team. Termasuk pemicu orang keluar dan pindah kerja.
Sharing akan dibawakan oleh Ibu Zuriaty Silitonga, Human Capital And General Services PT Astra International Tbk., (Toyota Sales Operation), Dewan Pengawas Dana Pensiun Astra, dengan pengalaman puluhan tahun di berbagai bidang HR (HC) di Astra Group dan perusahaan lain.
Banyak orang berpikir, memahami finance itu hanya penting bagi orang yang pekerjaan di bidang finance. Bagi orang yang bekerja di bidang sales marketing, produksi, HR, dll seolah tidak penting. Banyak juga pengusaha yang tidak mau belajar tentang finance. Mereka hanya tergantung kata orang lain saja.
Banyak orang, termasuk anak muda yang memiliki mimpi besar dan semangat yang membara untuk mencapai sesuatu. Cita-cita di sekolah (kuliah), pekerjaan, bisnis, dll. Tapi hanya sedikit yang mampu bertahan dalam proses panjang untuk mewujudkannya. Banyak yang terseret arus distraksi, kelelahan emosional, atau sekadar bosan di tengah jalan. Konsistensi menjadi barang langka. Padahal di sanalah kunci keberhasilan sejati berada.
Dalam hidup sehari-hari termasuk dalam dunia kerja, kita harus membuat keputusan. Banyak orang membuat keputusan berdasarkan intuisi (naluri), atau kebiasaan selama ini, atau ikut orang lain. Ketika hasil penjualan turun, solusinya adalah berikan diskon atau promo. Keputusan dilakukan tanpa data dan analisa.
Selain makhluk sosial, manusia juga disebut makhluk komunikasi. Komunikasi menjadi hal penting yang menentukan dalam hidup seseorang,baik di pekerjaan, bisnis, keluarga, sosial, dll. Banyak orang yang secara intelektual tidak paling cerdas, tapi bisa maju dan berhasil karena ditopang kemampuan berkomunikasi. Setiap hari kita selalu berkomunikasi, di rumah, pekerjaan, bisnis, hukum, debat, sosial, dan seterusnya. Pondasi dari komunikasi adalah kata-kata.
Workplace Relationship: Relasi Sehat, Kerja Bahagia & Produktif
Ada orang yang dipandang sukses di tempat kerja. Karirnya cepat naik, penghasilan tinggi.Namun hubungannya buruk dengan berbagai pihak.Dimusuhi bahkan disumpahi rekan kerja dan bawahan.