Ada pemimpin yang sukses mencapai tujuan, namun hanya terjadi pada masa dia menjabat atau masih ada. Itu yang terjadi di banyak perusahaan keluarga, sehingga tutup setelah 2 atau 3 generasi kemudian. Di banyak organisasi juga demikian. Redup bahkan bubar setelah pemimpinnya ganti atau tidak ada lagi. Kesuksesan sangat tergantung sang pemimpin.
DI level lebih rendah, ada pimpinan seperti manager atau supervisor yang cenderung ‘one man show”. Masalah akan beres ketika dia ada. Bawahan takut punya inisiatif dan semua tergantung atasan. Karena itulah dibutuhkan “transformational leadership”
Untuk itu, Yayasan Auxano Indonesia Muda, akan menyelenggarakan training gratis dengan topik “Transformational Leadership” pada hari Sabtu, 4 Mei 2024, Pkl 09.30 – 12.00 WIB.
Bapak Ulbrits Siahaan, dari pengamatan dan pengalaman bekerja 28 tahun di berbagai jenis perusahaan dan bidang pekerjaan. Pengalaman di 12 jenis bidang pekerjaan dan termasuk pindah perusahaan. Saat ini menjadi konsultan bisnis partner untuk beberapa perusahaan.
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.