“Big Data” adalah istilah yang menggambarkan volume data yang sangat amat besar (baik terstruktur ataupun tidak), yang bisa di analisa untuk membuat keputusan baik itu bisnis, politik, dan semua aspek.
Disadari atau tidak, para pengguna internet termasuk media sosial berada dalam berbagai hal yang dipengaruhi oleh penggunaan big data.
Iklan yang kita lihat termasuk di media sosial, banyak yang muncul berdasarkan analisa big data.
Banyak pihak yang sudah mempergunakan “big data” untuk kepentingannya, baik di dunia bisnis, politik, organisasi bahkan pribadi.
Materi yang akan dibawakan “Navigating Uncertainty with Scenario Planning and Predictive Analytic” dengan point utama antara lain 1. Turbulence, Uncertainty, Novelty and Ambiguity 2. Scenario Planning 3. Predictive Analytics 4. Digital Leadership dan tanya jawab.
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.