Strategi Transformasi Karir
Ketika melamar kerja, sebaiknya saya memilih jalur karir seperti apa? Bagi yang sudah kerja apakah saya cocok di bidang pekerjaan ini atau perlu pindah? Bagaimana ketika diminta mutasi (pindah) bagian? Kapan waktu yang tepat untuk beralih jenis pekerjaan? Kapan dan situasi apa yang tepat untuk pindah perusahaan?
Ada orang yang sudah mantap dengan jalur karir dan tempatnya bekerja. Namun banyak yang galau dengan pekerjaannya. Merasa tidak maksimal bahkan stres. Tapi mau pindah, ragu bahkan tidak berani. Namun tetap bekerja di tempat sama pun dengan hati galau dan selalu resah.
Sharing akan berikan oleh Bapak Eka Riaji, Director Legal, Compliance, IT, NBD, Corp Comm dari Samora Group. Beliau juga pengalaman jadi head audit Triputra Group, di Vale Indonesia Tbk dan Holcim Indonesia Tbk.
Materi yang dibawakan antara lain
1. Bagaimana menentukan jalur karier?
2. Mengapa dan kapan keputusan pindah jalur karir atau tetap di Jalur yang sama?
3. Indikator menilai peluang karir terbaik utk kita?
4.Langkah atau tahapan untuk pindah karir
5.Metode evaluasi dan langkah kembali ketika gagal atau bermasalah
6.Tips ketika pindah jenis pekerjaan atau perusahaan dan tanya jawab
Tahun 2024 akan berakhir. Banyak perusahaan yang sudah melakukan evaluasi dan sekaligus rencana 2025. Perlu refleksi yang mendalam untuk memahami apa yang sudah dikerjakan dan hasilnya apakah kesuksesan atau kegagalan. Apa pembelajasan dan yang perlu diperbaiki? Termasuk juga bagaimana menyelaraskan untuk penyusunan rencana 2025. Prinsip ini sebenarnya berlaku tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga organisasi (komunitas), keluarga dan pribadi.
Data adalah salah satu aset paling berharga dalam dunia modern, baik sebagai pribadi, pekerja, pengusaha dan semua profesi. Di era digital ini, kemampuan untuk memahami dan mengolah data menjadi pengetahuan yang berharga sangat dibutuhkan.
Setiap kita berhadapan dengan berbagai perubahan, di pekerjaan, pendidikan, organisasi dan kehidupan pribadi. Dibutuhkan kemampuan beradaptasi, untuk meghadapi tantangan dan menemukan solusi.
Ada orang yang bisa menyampaikan dan menjelaskan sesuatu yang rumit dengan sederhana. Orang mudah mengerti dan memberikan respon atau tindakan sesuai yang diharapkan. Namun sebaliknya, ada orang yang malah segala sesuatunya dibuatnya terlihat rumit atau ruwet.
Banyak anak muda di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental, dari yang ringan sampai berat oleh berbagai sebab. Masa remaja dan awal dewasa adalah periode krusial dalam pembentukan identitas, hubungan sosial, dan karier. Stres akibat tekanan akademis, tuntutan sosial, dan perubahan emosional sering kali membuat mereka rentan terhadap masalah seperti kecemasan, depresi, dan burnout.