Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun, melewati berbagai kesulitan dan penderitaan. Tahun 1990 dia bebas dan menjadi presiden 4 tahun kemudian. Dia disebut bapak bangsa di Afrika Selatan. Diakui seluruh dunia dengan 250 lebih penghargaan termasuk nobel perdamaian. Ini salah satu contoh tentang orang yang bertahan melewati kesulitan dalam berbagai kondisi dan akhirnya sukses.
Banyak kisah sejenis di dalam dunia bisnis, pendidikan, olahraga dan sebagainya.
Mengapa ada orang yang lebih kuat, lebih adaptif dan lebih cerdas ketika menghadapi situasi sulit? Sementara ada yang tertekan, bingung bahkan menyerah.
Belakangan ini banyak orang mengalami situasi tidak mudah. Beberapa perusahaan melakukan PHK. Banyak prediksi bahwa di tahun 2023 akan penuh tantangan.
Berpikir kiritis berbeda dengan berpikir biasa atau berpikir rutin. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) bukan lagi sekadar cerita fiksi ilmiah. Hari ini, AI hadir di genggaman kita: dari fitur kamera ponsel yang pintar mengenali wajah, aplikasi yang bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik, sampai robot chat yang bisa menjadi partner belajar, kerja, bahkan usaha. Pertanyaannya: bagaimana anak muda bisa benar-benar memanfaatkan AI, bukan sekadar jadi penonton atau malah jadi korban AI?
Banyak anak muda di masa kini yang merasa galau dalam menentukan arah hidu. Terjebak antara mengejar passion, mencari kestabilan finansial, dan memenuhi ekspektasi sosial. Tidak sedikit yang cepat bosan, sering berganti pekerjaan, atau merasa hampa meskipun berhasil meraih prestasi.
Dunia kerja, bisnis, dan kehidupan hari ini penuh dengan ketidakpastian, mulai dari gejolak ekonomi, perkembangan teknologi & AI yang begitu cepat, termasuk dampak dari sosial, politik, dll. Banyak orang (termasuk anak muda) takut dan tidak siap menghadapi situasi seperti ini.
Di era digital ini, HP bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat menghasilkan foto menarik untuk berbagai keperluan. Ada yang foto produk untuk dijual. Untuk menawarkan jasa atau servis. Bisa juga untuk alat bantu mengajar atau edukasi. Termasuk untuk membangun personal branding, dan mempercantik konten media sosial.