Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun, melewati berbagai kesulitan dan penderitaan. Tahun 1990 dia bebas dan menjadi presiden 4 tahun kemudian. Dia disebut bapak bangsa di Afrika Selatan. Diakui seluruh dunia dengan 250 lebih penghargaan termasuk nobel perdamaian. Ini salah satu contoh tentang orang yang bertahan melewati kesulitan dalam berbagai kondisi dan akhirnya sukses.
Banyak kisah sejenis di dalam dunia bisnis, pendidikan, olahraga dan sebagainya.
Mengapa ada orang yang lebih kuat, lebih adaptif dan lebih cerdas ketika menghadapi situasi sulit? Sementara ada yang tertekan, bingung bahkan menyerah.
Belakangan ini banyak orang mengalami situasi tidak mudah. Beberapa perusahaan melakukan PHK. Banyak prediksi bahwa di tahun 2023 akan penuh tantangan.
Dalam piala dunia sepakbola, pemenang juara 1 akan yang dicatat dan dikenang. Juara 2, 3 dan seterusnya akan mudah dilupakan. Walau permainan bagus, menguasai bola, banyak peluang, tetapi yang menang adalah yang mencetak gol lebih banyak. Di dunia sehari-hari, ketika ada tender, maka hanya ada 1 pemenang. Termasuk dalam berjualan atau berebut 1 posisi lowongan kerja.
Cinta bisa berubah menjadi benci. Seorang yang awalnya kontribusi, loyal dan dedikasi akhirnya berubah menjadi pasif bahkan bisa menjadi musuh. Hal seperti ini bisa terjadi di dunia kerja, di organisasi bahkan di keluarga.
Banyak orang berpikir, memahami finance itu hanya penting bagi orang yang pekerjaan di bidang finance. Bagi orang yang bekerja di bidang sales marketing, produksi, HR, dll seolah tidak penting. Banyak juga pengusaha yang tidak mau belajar tentang finance. Mereka hanya tergantung kata orang lain saja.