Banyak karyawan dan pengusaha yang mengalami sindrom kelelahan sampai stres dalam bekerja. Impak kepada kesehatan psikis dan fisik.
Tuntutan target yang terus naik dan seolah tidak pernah tercapai. Masalah silih berganti bisa membuat frustasi. Hal sejenis bisa terjadi di dalam kehidupan keluarga, sekolah / kuliah, organisasi dan aktivitas sosial. Akibatnya orang tidak bisa memberikan hasil maksimal sesuai dengan tujuan atau tugas masing-masing.
Setiap perusahaan atau organisasi, tentu ingin terus bertahan dan bertumbuh dalam perjalanan waktu. Ada perusahaan atau organisasi yang sudah puluhan tahun terus bertahan dan berkembang. Namun ada juga yang stagnan dan bahkan merosot menuju tutup atau bangkrut.
Salah satu hal yang dibutuhkan adalah dengan melakukan perbaikan yang berkesinambungan (Contiuous Improvement). Perbaikan dalam berbagai aspek, terkait biaya, layanan, kualitas, dan sebagainya.
Setiap hari kita menghadapi dan berada dalam perubahan. Baik menyangkut kita pribadi (individu), sebagai team atau organisasi. Baik di dunia kerja, organisasi, sosial dan masyarakat.Pandemi merubah pola kerja dan belajar, orang jadi tahu dan terbiasa dengan konsep online / daring. Pola belanja orang berbeda, membuat banyak pengusaha kehilangan omset kalah dengan yang jualan online. Bagaimana kita menghadapi perubahan?
Entrepreneur Sekarang Dan Masa Depan
Semakin banyak anak sekolah atau kuliah yang tidak ingin bekerja menjadi karyawan. Mereka ingin jadi entrepreneur.
Setelah jadi karyawan, juga banyak orang yang gelisah dan ingin pindah menjadi entrepreneur.
Ada yang bingung bagaimana memulainya. Apa saya cocok jadi karyawan atau entrepreneur? Jika cocok, mulai kapan? Bagaimana caranya? Risikonya?
Ada sebuah team, jumlah mereka kecil. Tetapi bisa menyelesaikan banyak hal dengan hasil yang bagus. Di sisi lain, ada organisasi yang orangnya banyak. Tetapi tidak jelas hasilnya. Jangankan orang lain, mereka sendiri tidak puas dengan pencapaiannya. Situasi seperti itu bisa terjadi di bisnis. Maka ada perusahaan dengan jumlah orang sedikit, namun menghasilkan revenue dan profit lebih bagus daripada yang besar.
Ketika Anda sudah bekerja 5 tahun di sebuah perusahaan. Lalu orang bertanya kepada orang-orang yang selama ini sering bekerjasama dengan Anda. Apa kira-kira pendapat mereka tentang Anda? Bisa jadi yang bertanya itu adalah calon mertua, customer, teman alumni dan sebagainya. Personal branding terkait dengan persepsi yang terbentuk terhadap seseorang, meliputi aspek kepribadian, kemampuan, nilai, dan berbagai aspek lain.
Seorang anak SMA dari keluarga miskin ingin kuliah. Tapi dia sadar tidak mungkin berharap biaya dari orang tua. Maka dia berusaha keras dari sejak duduk di bangku SMA untuk dapat beasiswa. Akhirnya kelak dia bisa selesai sampai jenjang S3 dengan modal beasiswa.
Lulus dari universitas tidak terkenal dan juga bukan masuk kategori sangat cerdas, karyawan itu tahu diri. Dia harus selalu lebih kerja keras dan terlihat berbeda. Dia rajin dan tekun dibanding umumnya orang-orang.
Mengapa ada orang yang lebih kuat, lebih adaptif dan lebih cerdas ketika menghadapi situasi sulit? Sementara ada yang tertekan, bingung bahkan menyerah.
Belakangan ini banyak orang mengalami situasi tidak mudah. Beberapa perusahaan melakukan PHK. Banyak prediksi bahwa di tahun 2023 akan penuh tantangan.
“Design thinking” adalah istilah yang dipakai dalam beberapa hal. Ada berbagai definisi, antara lain disebut sebagai proses yang dilakukan secara berulang untuk memahami pengguna, menantang asumsi, mendefnisikan ulang permasalahan, serta menciptakan solusi.
- Memahami prinsip prinsip memori
- Bagaimana belajar bahasa inggris yg efektif
- Bagaimana membuat strategi belajar bahasa inggris yg tepat dengan progress yg terukur