Cinta bisa berubah menjadi benci. Seorang yang awalnya kontribusi, loyal dan dedikasi akhirnya berubah menjadi pasif bahkan bisa menjadi musuh. Hal seperti ini bisa terjadi di dunia kerja, di organisasi bahkan di keluarga.
Banyak orang berpikir, memahami finance itu hanya penting bagi orang yang pekerjaan di bidang finance. Bagi orang yang bekerja di bidang sales marketing, produksi, HR, dll seolah tidak penting. Banyak juga pengusaha yang tidak mau belajar tentang finance. Mereka hanya tergantung kata orang lain saja.
Banyak orang, termasuk anak muda yang memiliki mimpi besar dan semangat yang membara untuk mencapai sesuatu. Cita-cita di sekolah (kuliah), pekerjaan, bisnis, dll. Tapi hanya sedikit yang mampu bertahan dalam proses panjang untuk mewujudkannya. Banyak yang terseret arus distraksi, kelelahan emosional, atau sekadar bosan di tengah jalan. Konsistensi menjadi barang langka. Padahal di sanalah kunci keberhasilan sejati berada.
Dalam hidup sehari-hari termasuk dalam dunia kerja, kita harus membuat keputusan. Banyak orang membuat keputusan berdasarkan intuisi (naluri), atau kebiasaan selama ini, atau ikut orang lain. Ketika hasil penjualan turun, solusinya adalah berikan diskon atau promo. Keputusan dilakukan tanpa data dan analisa.
Selain makhluk sosial, manusia juga disebut makhluk komunikasi. Komunikasi menjadi hal penting yang menentukan dalam hidup seseorang,baik di pekerjaan, bisnis, keluarga, sosial, dll. Banyak orang yang secara intelektual tidak paling cerdas, tapi bisa maju dan berhasil karena ditopang kemampuan berkomunikasi. Setiap hari kita selalu berkomunikasi, di rumah, pekerjaan, bisnis, hukum, debat, sosial, dan seterusnya. Pondasi dari komunikasi adalah kata-kata.
Workplace Relationship: Relasi Sehat, Kerja Bahagia & Produktif
Ada orang yang dipandang sukses di tempat kerja. Karirnya cepat naik, penghasilan tinggi.Namun hubungannya buruk dengan berbagai pihak.Dimusuhi bahkan disumpahi rekan kerja dan bawahan.
Supply Chain di masa AI dan Sustainabilty
Apa itu “supply chain”? Bidang pekerjaan apa saja yang termasuk dalam ‘supply chain”?. Bagaimana berkarier di bidang supply chain? Secara khusus di dalam masa AI saat ini.
Di era digital saat ini, Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian penting dari berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia kerja. Perkembangan teknologi, termasuk AI telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan membuat keputusan.
Namun, masih banyak anak muda di Indonesia yang masih belum memahami sepenuhnya bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas, kesuksesan dalam karir, bisnis atau usaha
Banyak orang ingin berubah hidup menjadi lebih baik. Pengangguran ingin segera dapat pekerjaan yang sesuai. Karyawan ingin naik jenjang karir. Pengusaha ingin bisnis bertumbuh omset dan profit. Ada orang yang bingung hendak memulai dari mana? Atau sudah bertindak namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Tahun 2024 akan berakhir. Banyak perusahaan yang sudah melakukan evaluasi dan sekaligus rencana 2025. Perlu refleksi yang mendalam untuk memahami apa yang sudah dikerjakan dan hasilnya apakah kesuksesan atau kegagalan. Apa pembelajasan dan yang perlu diperbaiki? Termasuk juga bagaimana menyelaraskan untuk penyusunan rencana 2025. Prinsip ini sebenarnya berlaku tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga organisasi (komunitas), keluarga dan pribadi.